Seru! TMM UBAYA Adakan FunDay Sekaligus Dialog Profesi bersama Alumni Praktisi Industri

Pembelajaran tidak hanya terbatas pada perkuliahan saja, tapi perlu diimbangi juga dengan kegiatan yang menyenangkan atapun membangun relasi. Hal ini yang ingin diwadahi oleh Teknik Mesin dan Manufaktur UBAYA bersama KSM TMM melalui adanya kegiatan TMM FunDay dan Dialog Profesi dengan mengundang Michael Suratno S.T, salah satu alumni Teknik Manufaktur angkatan 2008. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 dan dihadiri oleh sedikitnya puluhan mahasiswa aktif Teknik Mesin dan Manufaktur dari berbagai angkatan dan anggota aktif KSM TMM UBAYA. Arum Soesanti, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur UBAYA juga turut hadir. “Dengan adanya TMM FunDay dan Dialog Profesi, saya berharap bisa mempererat relasi antar mahasiswa sekaligus memperoleh insight bagaimana di dunia kerja nantinya melalui sharing dari alumni,” jelasnya.

Kegiatan FunDay ini dikemas dalam permainan berkelompok yang terdiri dari angkatan yang berbeda, agar dapat saling mengenal kakak atau adik tingkatnya. Dimas Damar selaku Ketua Acara TMM FunDay x Dialog Profesi mengatakan permainan yang diberikan memang sederhana dan seru karena tujuannya adalah sebagai kegiatan refreshing dan untuk kebersamaan. “Antusiasme teman-teman saat bermain, berkoordinasi satu dengan yang lain dengan baik itu adalah inti dari kegiatan ini,” pungkas Dimas. Tidak hanya bersenang-senang, setelah itu dilanjutkan ke acara Manufacturing Award yang diumumkan oleh Ibu Arum selaku Kaprodi. “Tujuan dari Manufacturing Award ini sebagai bentuk apresiasi buat teman-teman yang telah berhasil meningkatkan baik prestasi ataupun keaktifan selama satu semester lalu,” jelas Arum. Selain itu, Arum berharap untuk yang masih belum berhasil bisa termotivasi untuk terus berjuang pada semester-semester berikutnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Dialog Profesi bersama Michael Suratno S.T. Ia banyak menceritakan pengalamannya dulu sewaktu masih duduk dibangku kuliah hingga mendapatkan pekerjaan pertamanya. “Kedekatan antara dosen dan mahasiswa di Teknik Mesin dan Manufaktur itu merupakan salah satu poin plus yang bisa kalian dapatkan,” jelasnya. Menurut Michael, hal itu bisa dimanfaatkan apabila mahasiswa mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas atau masih ada materi yang ingin ditanyakan bisa langsung diutarakan ke dosen bersangkutan.

Sharing pengalaman yang disampaikan oleh Michael banyak menarik perhatian mahasiswa untuk bertanya. Salah seorang mahasiswa mengutarakan sebuah pertanyaan, “Apakah ilmu diperkuliahan bermanfaat di dunia pekerjaan?” Menjawab pertanyaan tersebut, Michael menjelaskan bahwa sebenarnya banyak sekali ilmu diperkuliahan yang bermanfaat di dunia pekerjaan. Namun, hal itu bergantung bagaimana kita mengaplikasikannya. “2 atau 3 ilmu itu akan berguna jika kita bisa mengaplikasikannya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada waktu bekerja. Menurutnya, ilmu bukanlah hal terpenting untuk mempersiapkan diri di dunia kerja, melainkan logika berpikir. “Kalau kita tidak punya logika berpikir untuk mengaplikasikan ilmu itu, maka ilmu yang kita miliki tidak akan berguna,” jelas Michael.

Diakhir diskusi, Michael berpesan buat mahasiswa TMM untuk belajar ilmu sebanyak-banyaknya dan manfaatkan kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan seperti lomba atau penelitian. Selain itu, tidak kalah penting untuk membangun koneksi sejak dini. “Dengan memiliki ilmu yang luas dan relasi yang kuat, kalian dapat mengembangkan kemampuan dengan lebih baik dan memiliki lebih banyak peluang dalam karier. Selain itu, memperbanyak ilmu dan relasi juga dapat membantu kalian untuk membangun jaringan yang lebih luas, sehingga memudahkan kalian untuk mendapatkan informasi dan kesempatan kerja yang lebih baik di masa depan,” penutup pesan dari Michael.