Technopreuner adalah gabungan dari kata ‘Technology’ dan ‘Enterpreuner’ yang berarti pelaku bisnis di bidang teknologi. Seorang technopreuner yang berkapabilitas tinggi adalah seorang yang mampu memanfaatkan teknologi untuk menjawab kebutuhan masyarakat selama ini. Salah satu bidang technopreuner yang dapat ditekuni oleh technopreuner yaitu 3D Printing. 3D Printing adalah suatu proses pencetakan dengan bahan filamen untuk menghasilkan suatu produk dari desain yang sudah dibuat sebelumnya. Produk dari 3D Printing yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah action figur dan case handphone.
Pada Selasa, 22 November 2022, Teknik Mesin dan Manufaktur UBAYA mengadakan Talkshow Technopreunership. Dengan narasumber, kak Kevin Brice Sianggara serta Tim RnD PT Guna Tekno Kreasi dan didampingi oleh Bapak The Jaya Suteja, S.T., M.Sc. Ph.D sebagai Host. Talkshow kali ini membahas tentang bagaimana menjadi seorang technopreuner yang berkapabilitas tinggi dalam bidang 3D Printing.
Menjadi Technopreuner dalam Bidang 3D Printing perlu melakukan riset pada potensi pasar dan menganalisa kebutuhan masyarakat, dari situ bisa dirancang bagaimana 3D printing bisa menjawab kebutuhan. Saat ini, pengembangan usaha di Bidang 3D Printing masih terbilang baru dan jarang ditemui sehingga bidang ini berpeluang tinggi dan cocok untuk Mahasiswa Teknik Mesin dan Manufaktur.
Salah satu contoh produk hasil 3D printing yang dibuat berbeda sesuai dengan ukuran penggunanya adalah alat prostetik. Selain itu, saat ini 3D Printing juga digunakan dalam industri perhiasan dimana lulusan Teknik Mesin dan Manufaktur berkiprah dalam dunia kerja. Dasar pengetahuan 3D Printing dan pengembangannya yang dipelajari menjadi bekal lulusan Teknik Mesin dan Manufaktur untuk menghadapai perkembangan industri pengguna 3D Printing maupun menjadi wirausaha di bidang 3D Printing.